Perkembangan E_Commerce
Di Bidang Agribisnis
Oleh : Rifka Noverty
Pratama
E-commere
atau
electronic commere merupakan aplikasi
yang memanfaatkan internet untuk bidang bisnis atau perdagangan. Kemudahan dalam
jual beli barang atau jasa lebih dimudahkan, hanya dengan melihat komputer atau
handhphone sudah bisa mendapatkan informasi. Kecagihan dalam tranksaksi jual
beli juga semakin canggih bisa menggunakan kartu kredit atau bank dengan
online, hal ini menambah nilai penggunaan E-commere
jadi lebih mudah dalam transaksi.
Perkembangan
E-commere semakin cepat dengan
pesatnya pengguna internet. Semakin majunya internet membuat banyak masyarakat
lebih memilih hidup dengan praktis. Dengan adanya E-commere semua kegiatan bisnis atau dagang bisa dilakukan dimana
dan kapan saja tanapa harus pergi ke tokonya atau gerainya (tempat untuk
berjualan).
Penggunaan E-commere
memiliki banyak kelebihan menurut
Cahyo F.M, 2015, seperti :
1.
Kelebihan bagi
organisasi
a.
Dapat memperluas
pasar hingga pada taraf global/internasional.
b.
Mengurangi
biaya pembuatan, pendistribusian, pengambilan dan pengolahan.
c.
Meningkatkan
brand perusahaan.
d.
Dapat menyediakan
pelayanan kepada pelanggan yang lebih baik.
e.
Memepercepat
dan efisiensi proses bisnis.
2.
Kelebihan bagi
pelanggan
a.
Dapat memberikan
layanan tanpa ada batasan waktu 1 x 24 jam.
b.
Mampu memberikan
pilihan serta kecepata dalam pengiriman.
c.
Dengan banyaknya
pilihan pelanggan dapat membandingkan harag satu dengan lainnya.
d.
Dapat melakukan
review komentar terkait produk.
e.
Dapat memberikan
informasi lebih cepat.
3.
Kelebihan bagi
masyarakat
a.
Tidak perlunya
perjalanan dalam kegiatab jual beli.
b.
Dapat mengurangi
biaya produk, sehingga harga sehrusnya dapat lebih terjangkau.
c.
Dapat membantu
pemerintah dalam pemberian pelayanan public.
E-commere
selain memliki kelebihan yang banyak juga
memiliki kekurangan, seperti :
1.
Kekurangan dari
segi teknis
a.
Jika emplentasinya
buruk maka dapat terjadi kelemahan keamanan, keandalan, dan standar sistem yang
ada.
b.
Perubahan atau
perkembangan industry perangkat lunak sangatlah cepat.
c.
Jika terkadi
kendala pada bandwith, maka dpat terjadi kegagalan TI.
d.
Kesulitan dalam
integrasi sistem.
e.
Terjadi masalag
pada kmpabilitas sistem.
2.
Kekurangan dari
segi non-teknis
a.
Mahalnya biaya
pembutan atau pembangunan sebuag sistem E-commere.
b.
Tingakat kepercayaan
pelanggan kurang terhadap sistus E-commere.
c.
Sulitnya memastikan
keamanan dan privasi dalam setiap tranksaksi secara online.
d.
Kurangya oerasaan
dalam kegiatan jual beli.
e.
Aplikasi ini
terus berkembang dengan sangat cepat.
f.
Masih belum
murah dan amannya akeses internet pada suatu negara tertentu.
Penggunaan
E-commere sangat beragam, hampir
disetiap unsur bisnis sudah mengguankan aplikasi ini. Penggunaan E-commere dalam bidang pertanian
khususnya agribinis jumlahnya semakin bertambah terus. Pelaku usaha dibidang
agribisnis biasanya menggunakan E-commere
untuk promosi produk. Selain digunakan untuk
kegiatan promosi, penggunaan aplikasi E-commere
banyak bertujuan untuk meningkatkan penjualan, memenuhi kebutuhan konsumen,
mengikuti trend, meningkatkan brand image
perusahaan dan lainnya. Hal-hal tersebut tentunya dapat dijadikan alasan dalam
memeperluas pangsa pasar perusahaan.
Peresepsi pihak manjaemen perusahaan agribisnis mengenai
manfaat E-commere dalam emningkatkan kenyaman
berkomunikasi atau transaksi pada konsumen berpengaruh nyata terhadap tingkat adopsi E-commere. Semakin kuat persepsi pihak manajemen bahwa E-commere mampu meningkatkan kenyamanan
konsumen dalam berkomunikasi dan berinteraksi maka semakin besar peluang
perusahaan agribisnis tersebut menerapakan E-commere.
Tuntutan kosnumen atas kenyamanan dan bentuk transaksi yang lebih praktis
mendorong perusahaan agribisnis menggunakan E-commere.
Menurut
Zaqie Yanura dalam skripsinya pada tahun 2006 tentang penganalisisan
faktor-faktor yang mempengaruhi pengunaan E-commere
pada sector agribinis, sebagai berikut :
1. Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap penggunaan E-commere antara lain jenis produk yang
dihasilkan perusahaan, pangsa pasar perusahaan, dan persepsi kenyamanan dalam
berinteraksi melalui E-commere.
2. Perusahaan agribisnis yang menghasilkan produk industri,
memiliki pangsa yang besar dan mempunyai persepsi bahwa E-commere mampu meningkatkan kenyamanan bagi konsumen memiliki
kecenderungan besar dalam menerapkan E-commere.
3. Jenis produk pertanian yang paling banyak dijual melalui E-commere adalah produk input pertanian
seperti pupuk, alat pertanian, obat-obatan dan pakan ternak.
4. Hambatan utama dalam perkembangan E-commere khususnya di Indonesia adalah :
a. Faktor pola belanja tradisional yang masih melekat dalam
masyarakat , maka itu sebaiknya pola E-commere
yang diterapkan bersifat bussness to
bussines (B2B) atau antara pelaku usaha.
b. Faktor penghambat lainnya salam perkembangan E-commore adalah dukungan pemerintah
yang belum optimal, pemerintah harus mendukung kemudahan masyarakat dalam
mengggunakan dan memperoleh akses teknologi internet. Dukungan pemerintah tersebut
antara lain berkaitan dengan ketersediaan infrastruktur, tarif telekomunkasi
dan regulasi yang baik.
c. Kredit Tingkat keamanan pembayaran transaksi termasuk salah satu
kendala dalam berkembangnya E-commere,
maka itu bentuk pembayaran melalui baik relatif lebih dibandingkan dengan kartu
kredit.
d. Besarnya biaya dan keterbatasan SDM di suatu perusahaan
menjadi salah satu penghambat dalam menerapkan E-commere maka itu sebaiknya perusahaan agribisnis skala besar atau
menengah yan ingin menerapkan aplikasi E-commere
sebaiknya merekrtut tenaga kerja khusus Teknologi Informasi (TI) dan
berinvestasi dalam penyediaab teknologi internet dan pelatihan bagi pekerjanya.
Bagi perusahaaan skala kecil atau mikro sebaiknya tidak perlu memeiliki tenaga
TI untuk membuat situs E-commere,
namun cukup mendaftarkan persahaan yang bersangkutan pada situs penyedia jasa
portal bursa agribisnis karena biaya unntuk bergabung kedalam situs ini relatif
lebih murah. Situs portal bursa agribismis merupakan situs yang menyediakan
jasa E-market (pasa secara online)
yang khusus pada komoditi pertanian. Dalam
situs ini para penjual, pemblei, distributor, dan suplier dapat mencari serta
menawarkan produk pertanian sampai terjadinya suatau kegiaatn transaksi. Beberapa
contoh jasa penyedia portal agribisnis di Indonesia antara lain www.indonwtwork.co.id,
www.bursaagro.com,
dan www.efeedgrain.com.
Sumber
:
Yanura, Zaqie. 2006. Analisis Faktor-Faktor
Yang Memepngaruhi Pengguanaan E-Commere
Dalam Sector Agribisnis. www.pbd.ac.id.
Cahyo,
F.M. 2015. Kelebihan dan Kekurangan E-Commere. www.nurulfikri.ac.id.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar